3/17/2021 0 Comments Makalah Tentang Politik
Teori politik dari Nicollo Machiavelli adalah berkaitan dengan teori politik kekuasaan.Selanjutnya akan dibahas pada makalah ini tentang pengertian, latarbelakang, teori, tokoh-tokoh, serta perkembangan ilmu politik.
Di samping itu, juga menyangkut pengambilan keputusan (decision making) tentang apakah yang menjadi tujuan sistem politik yang menyangkut seleksi antara beberapa alternatif serta penyusunan untuk membuat skala prioritas dalam menentukan tujuan-tujuan itu. Untuk memahami lebih jauh apa itu arti ilmu politik, sebenarnya sangat tergantung pada dimensi apa ia melihatnya. Bagi kaum Institusionalis atau institutional approach seperti Roger F. Soltau, menyatakan: Ilmu politik adalah kajian tentang Negara, tujuan-tujuan Negara, dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta dengan Negara-negara lain. Berbeda dengan kelompok pendekatan kekuasaan (power approach), salah satunya adalah ahli ilmu politik negeri kita, Deliar Noer yang mengemukakan bahwa ilmu politik memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat. Kelompok yang menggunakan pendekatan pengambilan keputusan (decision making approach) sepeti Joyce Mitchell mengemukakan: politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan publik untuk suatu keseluruhan masyarakat. Menurut Oleary subbidang utama dari penyelidikan ilmu politik meliputi: 1) Pemikiran Politik, 2) Teori Politik, 3) Lembaga-lembaga Politik, 4) Sejarah Politik, 5) Politik Perbandingan, 6) Ekonomi Politik, 7) Adminsitrasi Publik dan Kebijakan Umum, 8) Teori Kenegaraan, dan 9) Hubungan Internasional1. B. Perkembangan Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagai bidang studi yang berkaitan, termasuk sejarah, filsafat, hukum, dan ekonomi. Ilmu politik yang dahulu menjadi bagian dari berbagai disiplin tersebut, akhirnya sampai pada tujuan dimana ia dapat menyatakan kebebasannya, sebagaimana halnya bidang studi lainnya yang telah lebih dahulu membebaskan dirinya dari filsafat dan agama. Tetapi meskipun ilmu politik baru saja berkembang sebagai suatu bidang studi khusus, studi teoritis dan praktek tentang menyusun Negara dan politik telah mulai sekurang-kurangnya pada masa orang-orang Yunani kuno (kurang lebih 500-300 S.M)2. Perkembangan ilmu politik setelah Perang Dunia II berkembang lebih pesat, misalnya di Amsterdam, Belanda didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, walaupun penelitian tentang negara di Belanda masih didominasi oleh Fakultas Hukum. Di Indonesia sendiri didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, seperti di Universitas Riau. Perkembangan awal ilmu politik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju pada saat itu.Sekarang, konsep-konsep ilmu politik yang baru sudah mulai diterima oleh masyarakat. Di negara-negara Eropa Timur, pendekatan tradisional dari segi sejarah, filsafat, dan hukum masih berlaku hingga saat ini. Sesudah keruntuhan komunisme, ilmu politik berkembang pesat, bisa dilihat dengan ditambahnya pendekatan-pendekatan yang tengah berkembang di negara-negara barat pada pendekatan tradisional. Perkembangan ilmu politik juga disebabkan oleh dorongan kuat beberapa badan internasional, seperti UNESCO. Karena adanya perbedaan dalam metodologi dan terminologi dalam ilmu politik, maka UNESCO pada tahun1948 melakukan survei mengenai ilmu politik di kira-kira 30 negara. Kemudian, proyek ini dibahas beberapa ahli di Prancis, dan menghasilkan buku Contemporary Political Science pada tahun 1948. Selanjutnya UNESCO bersama International Political Science Association (IPSA) yang mencakup kira-kira ssepuluh negara, diantaranya negara Barat, di samping India, Meksiko, dan Polandia. Pada tahun 1952 hasil penelitian ini dibahas di suatu konferensi di Cambridge, Inggris dan hasilnya disusun oleh W. A. Robson dari London School of Economics and Political Science dalam buku The University Teaching of Political Science. Buku ini diterbitkan oleh UNESCO untuk pengajaran beberapa ilmu sosial(termasuk ekonomi, antropologi budaya, dan kriminologi) di perguruan tinggi. Kedua karya ini ditujukan untuk membina perkembangan ilmu politik dan mempertemukan pandangan yang berbeda-beda. Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik3. C. Tokoh-tokoh 1. Nicollo Machiavelli Nicollo Machiavelii (1469-1527), dialah tokoh yang merasa jemu dengan pertengkaran-pertengkaran doktrin4.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |